Bagaimana pengaruh organisasi Budi Utomo terhadap peristiwa Sumpah Pemuda 1928?

Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas: XI SMA

Kategori: Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Pembahasan:

Politik etis diusulkan oleh Conrad Theodore Van Deventer. Politik balas budi atau politik etis berisi trilogy antara lain: edukasi, irigasi dan imigrasi. Dengan adanya politik etis dalam bidang pendidikan, maka banyak didirikan sekolah utnuk kaum pribumi. Dari sekolah-sekolah tersebut muncullah kaum terpelajar yang jumlahny semakin banyak. Hal ini mmeberikan dampak positif dari pelaksanaan politik etis.

Kaum terpelajar ini sadar bahwa para pemuda perlu merubah strategi perjuangan. Perjuangan untuk memajukan dan memerdekakan bangsa Indonesia harus dilakukan dengan mempergunakan organisasi yang bersifat modern, baik pendidikan,perjuangan politik, perjuangan ekonomi maupun sosial budaya. Pergerakan kemerdekaan indonesia modern melawan kolonialisme/penjajahan digerakan dan dipelopori oleh kaum muda yang membentuk beberapa organisasi pergerakan yang bersifat nasionalis. Pada awal pergerakan nasional , muncullah organisasi Budi Utomo (BU).

Budi Utomo terbentuk pada tanggal 20 Mei1908. Budi utomo didirikan oleh beberapa mahasiswa STOVIA di Jakarta, antara lain Dr. Sutomo, Gunawan Mangunkusumo, Dr. Wahidin Sudirohusodo. Tujuan didirikannya Budi Utomo yakni mencapai kemjuan dan derajat bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan.  Budi Utomo merupakan organisasi modern yang pertama kali lahir. Oleh karena itu, Budi Utomo dianggap sebagai pelopor pergerakan nasional. Tanggal terbentuknya Budi Utomo yaitu tanggal 20 Mei oleh bangsa Indonesia diperingati sebagai HARI KEBANGKITAN NASIONAL. Budi Utomo berdiri atas prakarsa Dr. sutomo yang pada awal mula berdirinya merupakan organisasi pelajar yang ruang lingkupnya masih kedaerahan, namun pada perkembangannya berubah menjadi organisasi perkumpulan pemuda nasional.

Ketika Budi Utomo terbentuk pada tanggal 20 Mei 1908, organisasi ini dipandang sebagai organisasi yang mampu menjadi wadah aspirasi para pemuda. Namun setelah terselenggaranya Konggres Budi Utomo yang I, peranan para pemuda didalamnya justru melemah, hal ini karena dalam kepengurusan Budi Utomo banyak didominasi oleh para pegawai negri dan pensiunan.

Pada tahun 1915, berdirilah sebuah organisasi kepemudaan yang bernama TRI KORO DARMO,yang memiliki tujuan :

1.menjalin persatuan diantara para siswa sekolah menengah dan kejuruan

2.memperluas pengetahuan umum bagi para anggotanya

3. membangkitkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya sendiri

Keanggotaan Tri  Koro Darmo adalah para pemuda yang berasal dari Jawa, Madura, Sunda, Bali dan Lombok. Nama Tri Koro Darmo akhirnya berubah menjadi “Jong Java”. Kelahiran Jong Java akhirnya disusul dengan kelahiran organisasi organisasi kepemudaan di daerah lainnya, antara lain  Jong Islamienten Bond, Jong Cilebes, Jong Minahasa, Jong Ambon, Jong Batak dan sebagainya.

Budi Utomo merupakan kebangkitan nasional yang menandakan mulai tumbuhnya rasa nasionalisme. Budi Utomo menjadi inspirasi sumpah pemuda yang menjadi cikal bakal persatuan Indonesia. Anggota Budi utomo berusia 20-25 tahunan