1. Pemimpin wilayah kabupaten dan kota memiliki peran strategis dalam pembangunan wilayah. Peran ini karena pelaksanaan otonomi daerah diletakkan pada wilayah k

1. Pemimpin wilayah kabupaten dan kota memiliki peran strategis dalam pembangunan wilayah. Peran ini karena pelaksanaan otonomi daerah diletakkan pada wilayah kebupaten dan kota, bukan propinsi. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa .........
a. kabupaten dan kota merupakan ujung tombak pengelolaan daerah
b. kabupaten dan kota merupakan tempat yang strategis
c. kabupaten dan kota jumlah penduduknya sedikit
d. kabupaten dan kota tingkat pendapatannya rendah

2. Salah satu sebab munculnya ide otonomi daerah adalah latar belakan suku bangsa di Indonesia. Suku bangsa di Indonesia yang beraneka ragam menyebabkan setiap suku .......
a. ingin tampil mengelola daerahnya
b. memiliki keunikan tersendiri
c. mampu menunjukan kemampuannya
d. memiliki aturan tersendiri untuk mengelola daerahnya

3. perhatikan hal hal berikut!
1) sentralisasi
2) desentralisasi
3) dekonsentrasi
4) tugas pembantuan
Terkait dengan otonomi daerah , dasar sistem hubungan pusat dan daerah, dasar sistem hubungan pusat dan daerah ditunjukan pada nomor
a. 1,2,dan 3
b. 1,2, dan 4
c. 1,3,dan 4
d. 2,3, dan 4

4. Asas dekonsentrasi tidak diberikan kepada setiap jenjang pemerintahan daerah. Asas ini diberikan oleh pemerintahan pusat kepada ..........
a. gubernur
b. bupati
c. walikota
d. camat

5. dalam asas desentralisasi terjadi penyerahan wewenang untuk mengurus urusan pemerintahan. Penyerahan tersebut dari.....
a. Pemerintah pusat kepada pemerintahan daerah administrative
b. Pemerintah pusat kepada pemerintahan daerah otonom
c. Pemerintah pusat kepada pemerintahan wilayah
d. Pemerintah pusat kepada pemerintahan pusat