kesamaan corak spesies hewan dan tumbuhan di permukaan bumi sebelah timur dan barat Samudra Atlantik serta pembentukan gunung dijelaskan dalam teori lempeng tek

Kelas: X

Mata Pelajaran: Geografi

Materi: Teori Lempeng Tektonik

Kata Kunci: John Tuzo Wilson

Jawaban pendek:

Kesamaan corak spesies hewan dan tumbuhan di permukaan bumi sebelah timur dan barat Samudra Atlantik serta pembentukan gunung dijelaskan dalam teori lempeng tektonik oleh “John Tuzo Wilson”.

Jawaban panjang:

John Tuzo Wilson (lahir di Ottawa, Kanada pada 24 Oktober 1908 – meninggal di Toronto, Kanada pada 15 April 1993) adalah ahli geofisika dan geologi dari Kanada yang terkenal atas kontribusinya terhadap Teori Lempeng Tektonik.

Teori Lempeng Tektonik ini berpendapat bahwa litosfer bumi memiliki lempeng-lempeng tektonik, yang saling bergerak mendekati dan menjauhi. Pergerakan lempeng-lempeng tektonik menyebabkan pergerakan benua dan pembentukan samudera serta rangkaian pegunungan.

Pada tahun 1966, John Tuzo Wilson menerbitkan sebuah makalah, yang berjudul "Apakah Atlantik Menutup dan Kemudian Membuka Kembali? (Did the Atlantic Close and Then Reopen?)" di jurnal ilmiah “Nature”. Dalam makalah ini, Tuzo Wilson menunjukkan bahwa fosil purba di sepanjang pantai New England dan Kanada (di pesisir barat Samudera Atlantik) memiliki kemiripan dengan beberapa fosil dari benua Eropa (di pesisir timur Samudera Atlantik).

Sementara fosil berumur serupa dari pesisir Norwegia dan Skotlandia (di pesisir timur Samudera Atlantik) memiliki kemiripan dengan beberapa fosil dari benua Amerika.

Penjelasannya, menurut Tuzo Wilson, adalah bahwa Samudera Atlantik pernah mengalami penutupan akibat pergerakan lempeng tektonik, di mana Benua Amerika dan Benua Eropa berdekatan. Kemudia Samudera Atlantik ini membuka kembali, meninggalkan sebagian daratan Eropa menempel di Amerika dan sebaliknya, sebagian daratan Amerika menempel di Eropa.

Siklus penutupan dan pembukaan samudera akibat pergerakan lempeng tektonik berdasar bukti fosil dan geologis ternyata diamati telah terjadi lebih dari satu kali, dan kemudian siklus ini dikenal sebagai siklus Wilson.