B. Indonesia

Pertanyaan

Contoh bikin surat ter alay

1 Jawaban

  • Halo kamu, lelaki yang pertama akan kulihat bahkan sebelum aku bertemu matahari pagi ini. Apakah sekarang kita sudah pernah bertemu? Atau bahkan kita sudah kenal? Bahkan dekat? Aku tidak tahu, dan yakin sekali kamupun tidak tahu. Kecuali indera milikmu nominalnya tidak dapat kuhitung dengan satu telapak tangan saja. Tapi kuharap kamu tidak tahu saja ya sekarang, karena aku lumayan segan memiliki suami seorang peramal. Atau orang yang bisa melihat sesuatu yang tidak sewajarnya dilihat. Aku takut hidup kita tak akan menjadi ringan karenanya. Sudahlah.

    Halo kamu, lelaki yang akan kuseduhkan minuman hangat di pagi hari. Aku tidak keberatan membuatkan kamu secangkir kopi atau secangkir teh. Atau mungkin segelas susu hangat. Dan sesekali juga memasakkan kamu sesuatu, yah walaupun aku benci memasak. Dan kita akan menikmati sarapan yang damai berdua, sebelum nanti akan ada orang ketiga, keempat atau kelima yang harus kita layani juga setiap harinya. Anak(-anak) kita! Oh ya, kamu boleh suka musik rock, dangdut, punk, pop melayu, atau apapun itulah. Tapi untuk waktu sarapan saja, boleh ya kita setuju untuk mendengarkan sesuatu yang nyaman. Seperti lagu-lagu Leonard Cohen, Sinatra, Elvis Costello atau apapun itu yang penting tidak merusak gendang telinga. Oke, baiklah. Karena aku tak ingin menjadi istri yang otoriter, kita akan bergantian memiliki otoritas untuk memilih lagu apa yang hendak menemani sarapan bersama. Tapi kamu harus janji ya, kamu yang akan berkewajiban mencuci piring-cangkir-gelas bekas sarapan kita. Dan kamu juga harus berjanji, tidak boleh tidak menghabiskan meskipun mungkin masakanku hambar, terlalu manis, terlalu pedas, terlalu asin, atau terlalu asam. Awas saja.

    Halo kamu, lelaki yang akan kucium pipinya sebelum aku berangkat kerja. Kamu boleh menjadi apapun, semau kamu. Aku menerima kalau seandainya nanti kamu adalah jurnalis, pegawai kantoran biasa hingga yang luar biasa, penulis, pelukis, dokter, arsitek, anak band, insinyur, pilot, politikus, peneliti,-apapun! Asalkan, kamu bukanlah pengangguran. Aku tidak suka orang yang malas. Dan yah, sebenarnya aku juga tidak begitu suka polisi. Semoga kamu bukan polisi yah, juga bukan politisi, atau yang bekerja di birokrasi. Aku mau hidupku tidak tambah rumit. Oh ya, dan asalkan pekerjaanmu tidak merugikan Indonesia yang sudah merugi terus ini. Kalau iya, mungkin aku akan seketika benci.

Pertanyaan Lainnya